Ilmu
ukur tanah adalah
cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecil
dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran guna
mendapatkan peta. Ilmu ukur tanah merupakan bagian rendah dari ilmu
yang lebih luas yang dinamakan ilmu geodesi tersebut, ilmu geodesi
mempunyai 2 maksud :
1.maksud
ilmiah : menemukan bentuk permukaan bumi
2.maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi
pada maksud kedua inilah yang sering disebut dengan istilah pemetaan.
2.maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi
pada maksud kedua inilah yang sering disebut dengan istilah pemetaan.
Pengukuran
dan pemetaan ini pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu :
1.geodesi plan surveying : merupakan ilmu seni, dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar
2.geodesi geodetic surveying : ilmu, seni, teknologi untuk menyajikan informasi bentuk kelengkungan bumi atau pada kelengkungan bola.
definisi sederhana dari ukur tanah adalah menentukan posisi atau letak titik di atas atau pada permukaan bumi.
Alat yang digunakan dalam pengukuran :
1.meteran
2.mistar
3.sipat datar
4.theodolit/Total Station
5.barometer
6.kompas
Fungsi Ilmu ukur tanah :
1.untuk mencari luas tanah
2.untuk mengetahui bentuk muka bumi
3.mengetahui beda tinggi tanah
4.untuk mengetahui volume pekerjaan tanah untuk pekerjaan urug dan galian
5.untuk membuat peta
6.untuk merencanakan bangunan
Ilmu ukur tanah terbagi menjadi dua pengukuran :
1. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal (KDV)
a. Metode sipat datar
b. Metode trigonometris
c. Metode barometris
2. Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal
* titik tunggal
a. pengikatan kemuka
b. pengikatan ke belakang
pengikatan kebelakang dibagi dua metode:
a. Metode collins
b. Metode cassini
*Metode titik banyak
Banyak titik dibagi lima metode:
a. Metode polygon
b. Metode triangulasi.
c. Metode trilaterasi
d. Metode triangulterasi
e. Metode kuadrilateral
f. Pengukuran Titik-titik Detail Digunakan Untuk Memperoleh Koordinat
Meliputi :
a. Metode Tachimetri, Pengukuran metode ini mengunakan alat-alat ukur optis,
lekronis dan digital. Sesuai untuk pengukuan dan pemetaan yang memerlukanketelitian tinggi,
efisiensi, dan waktu yang tepat.
b. Metode GPS (Global Positioning System)
c. Metode Sipat Datar Luas, Perhitungan luas yang dapat dilakukan secara analog, mekanis
planimetris, dan numeris digital.
d. Metode Offset Adalah pengukuran titik-titik yang menggunakan alat-alat sederhana
yaitu : pita ukur, jalon, meja ukur, mistar , dan sebagainya.
1.geodesi plan surveying : merupakan ilmu seni, dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar
2.geodesi geodetic surveying : ilmu, seni, teknologi untuk menyajikan informasi bentuk kelengkungan bumi atau pada kelengkungan bola.
definisi sederhana dari ukur tanah adalah menentukan posisi atau letak titik di atas atau pada permukaan bumi.
Alat yang digunakan dalam pengukuran :
1.meteran
2.mistar
3.sipat datar
4.theodolit/Total Station
5.barometer
6.kompas
Fungsi Ilmu ukur tanah :
1.untuk mencari luas tanah
2.untuk mengetahui bentuk muka bumi
3.mengetahui beda tinggi tanah
4.untuk mengetahui volume pekerjaan tanah untuk pekerjaan urug dan galian
5.untuk membuat peta
6.untuk merencanakan bangunan
Ilmu ukur tanah terbagi menjadi dua pengukuran :
1. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal (KDV)
a. Metode sipat datar
b. Metode trigonometris
c. Metode barometris
2. Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal
* titik tunggal
a. pengikatan kemuka
b. pengikatan ke belakang
pengikatan kebelakang dibagi dua metode:
a. Metode collins
b. Metode cassini
*Metode titik banyak
Banyak titik dibagi lima metode:
a. Metode polygon
b. Metode triangulasi.
c. Metode trilaterasi
d. Metode triangulterasi
e. Metode kuadrilateral
f. Pengukuran Titik-titik Detail Digunakan Untuk Memperoleh Koordinat
Meliputi :
a. Metode Tachimetri, Pengukuran metode ini mengunakan alat-alat ukur optis,
lekronis dan digital. Sesuai untuk pengukuan dan pemetaan yang memerlukanketelitian tinggi,
efisiensi, dan waktu yang tepat.
b. Metode GPS (Global Positioning System)
c. Metode Sipat Datar Luas, Perhitungan luas yang dapat dilakukan secara analog, mekanis
planimetris, dan numeris digital.
d. Metode Offset Adalah pengukuran titik-titik yang menggunakan alat-alat sederhana
yaitu : pita ukur, jalon, meja ukur, mistar , dan sebagainya.
tag :
Sipil, Teknik Sipil , Civil Engineer , Civil EngineeringPembangunan , Kuliah Sipil , Pelajaran Teknik Sipil , Vancivil -
0 komentar:
Post a Comment